Kepemimpinan
Adalah suatu proses mempengaruhi orang lain.
Kepemimpinan adalah bekerja dengan orang lain untuk merealisasikan sasaran-sasaran mereka dan Perusahaan.
Pemimpin : Sukses Vs. Efektif
Pemimpin yang sukses:
Mendapat hasil sebagai tujuan akhir. Dia terfokus pada apakah suatu pekerjaan terselesaikan dengan baik dan memenuhi sasaran yang diharapkan.
Pemimpin yang Efektif :
Mendapat hasil sepanjang waktu. Efektifitas berkaitan dengan sikap, komitmen dan perasaan.
Hal yang paling penting bagi seorang pemimpin adalah bukan apa yang terjadi ketika Anda ada, tetapi apa yang terjadi disaat Anda tidak ada
Keyakinan Dan Nilai
Manusia pasti dapat dan mau berkembang
Kepemimpinan adalah suatu kemitraan
Orang tumbuh karena adanya keterlibatan dan komunikasi
Kepemimpinan Situasional bukan sesuatu yang Anda lakukan kepada orang lain, tetapi sesuatu yang Anda lakukan bersama orang lain.
Tiga Kemampuan Kemimpinan Situasional
- Diagnosis
- Fleksibilitas
- Kesepakatan Tentang Gaya Kepemimpinan
Tidak ada gaya kepemimpinan yang paling baik. semua Tergantung
Empat Fungsi Kepemimpinan
Planning & Goal Setting
Memperjelas hasil yang ingin dicapai dan menentukan bagaimana cara mencapainya.
Feedback
Mengawasi, memonitor dan mencatat kinerja agar setiap orang tahu seberapa baik mereka melakukan tugasnya.
Problem Solving
Mengidentifikasi masalah, mengembangkan alternatif-alternatif dan mengevaluasi pilihan-pilihan yang ada.
Recognition
Memperkuat kinerja yang diinginkan dan memberi pengakuan atas peningkatan atau kemajuan yang dicapai.
Jika Manager Menerapkan Situational Leadership Maka Bagian Staf Officer Akan
- Merasa tidak banyak ketegangan dalam perusahaan
- Melihat managernya berorientasi pada perubahan dan mampu menerima ide dan inovasi baru
- Menerima bahwa managernya tertarik pada pertumbuhan dan perkembangan SO.
- Menerima bahwa managernya adalah seseorang yang mempunyai kemampuan
- Memiliki moral yang lebih tinggi
- Merasa memiliki kepercayaan untuk mengambil keputusan
Dan Manager Akan
- Lebih fleksibel dan dapat beradaptasi.
- Libih merasa nyaman dalam menggunakan berbagai variasi dalam gaya kepemimpinan.
- Lebih bijaksana dalam menentukan kapan dan gaya mana yang harus diterapkan.
- Lebih memiliki kemampuan dalam memberikan tugas, pujian dan menumbuhkan rasa percaya diri dalam memecahkan masalah, pendelegasian tugas, pengaturan sasaran, pengamatan dan memonitor penampilan dan memberikan masukan.
Empat Tingkat Perkembangan
VARIABEL-VARIABEL YG HARUS DIPERHATIKAN
VARIABEL PADA PERUSAHAAN
- Budaya Perusahaan.
- Tingkat Kemapanan atau Perubahan.
- Harapan Atasan atau Rekan Kerja.
- Performa (Kinerja) Saat ini.
VARIABEL TUJUAN/SASARAN
- Waktu.
- Keseriusan/Seberapa Penting.
- Tingkat Kerumitan.
- Keunikan.
VARIABEL PEMIMPIN
- Daya Saing.
- Komitmen.
- Keinginan Pribadi.
VARIABEL SALES OFFICER
- Daya Saing
- Komitmen
- Keinginan Pribadi
KEBUTUHAN STAF OFFICER D1
- Pengakuan akan antusiasme dan ketrampilan yang dimiliki
- Tujuan yang Jelas
- Standardisasi Pekerjaan
- Informasi Mengenai Bagaimana Data Tentang Performa Kerja Akan Dinilai dan Dikumpulkan
- Peraturan Tidak Tertulis Mengenai “Bagaimana Cara Kerja di Lingkungan Ini”
- Informasi Mengenai Tugas dan Susunan Perusahaan
- Training
- Rencana Kerja – Panduan Tentang Bagaimana, Kapan dan Dengan Siapa
- Batas Waktu
- Prioritas
- Batas Kewenangan dan Tanggung Jawab
- Feedback Terhadap Hasil yang Dicapai
KEBUTUHAN STAF OFFICER D2
- Tujuan yang Jelas
- Pandangan
- Feedback Terhadap Hasil
- Pujian Pada saat Sukses
- Jaminan Bahwa Tidak Apa-apa Untuk Melakukan Kesalahan
- Penjelasan Untuk Pertanyaan Mengapa
- Kesempatan Untuk Mendiskusikan Masalah Atau Kekhawatiran yang Ada
- Keterlibatan Dalam Pengambilan Keputusan dan Pemecahan Masalah
- Dorongan
KEBUTUHAN STAF OFFICER D3
- Seorang Mentor atau Pelatih yang Mudah Didekati
- Kesempatan untuk Mendiskusikan Masalah atau Kekawatiran yang Ada
- Dukungan dan Dorongan untuk Mengembangkan Kemampuan Memecahkan Masalah
- Membantu Menganalisa Ketrampilan Secara Obyektif Sehingga Membangun Rasa Percaya Diri
- Pujian dan Pengakuan Untuk Kompetensi dan Performa yang Tinggi
- Menghilangkan Hambatan-hambatan dalam Pencapaian Tujuan
KEBUTUHAN STAF OFFICER D4
- Variasi dan Tantangan
- Pemimpin yang Mengarah Kepada Seorang Mentor dan Teman Dari Sekadar Pemimpin
- Pengakuan akan Kontribusi yang Diberikan
- Kepercayaan
Dua Dimensi Model Kepemimpinan Situsional
Perilaku Memberi Pengarahan Meliputi:
- Menetapkan sasaran dan tujuan
- Perencanaan dan perumusan tugas
- Mengidentifikasi prioritas kerja
- Menjelaskan peranan
- Menentukan batas waktu
- Menentukan metode evaluasi dan memeriksa hasil kerja
- Mangajarkan Standar Operasional untuk mengerjakan tugas khusus
- Mengamati perkembangan
Menyediakan Apa dan Bagaiman adalah dua perilaku memberi pengarahan yang paling penting
Empat Kata Kunci Untuk Perilaku
Memberi Pengarahan:
- Membuat Struktur (Tatanan)
- Mengatur (Perusahaan)
- Mengajari (SDM)
- Mengarahkan (Mensupervisi)
Perilaku Memberikan Dorongan (Supportive Behavior)
Dapat Diidentifikasi Ketika Seorang Pemimpin:
- Mengunakan lebih banyak ‘two way communication’
- Mendengarkan dan memberi dukungan serta dorongan
- Turut serta dengan SO dalam pengambilan keputusan
- Melibatkan SO dalam proses pengambilan keputusan
- Mendukung dan memberikan fasilitas dalam memecahkan masalah secara mandiri
Perilaku Dukungan Meliputi
- Memberikan dorongan, meyakinkan dan memberikan pujian kepada pegawai sebagai tanda penghargaan atau penegasan
- Mendengarkan masalah pegawai (baik yang berhubungan dengan persoalan kerja/pribadi)
- Melibatkan pegawai dalam pengambilan keputusan dengan menanyakan saran atau masukan
- Menjelaskan mengapa
- Mendorong untuk memecahkan masalah secara mandiri
- Memberikan informasi mengenai pencapaian perusahaan
- Menyebarkan informasi mengenai diri SO
- Mendorong kerja sama team
Mendengarkan dan Mendorong untuk memecahkan masalah adalah dua perilaku memberi dukungan yang paling penting
Empat Kata Kunci untuk Perilaku Memberi Dukungan
- Mendorong
- Mendengarkan
- Bertanya
- Menjelaskan
Comments