Skip to main content

Posts

Showing posts with the label TI

Pengetahuan Dan Conseptual Model

Pengetahuan Dan Conseptual Model Pendahuluan -  Perhatian dalam model pengetahuan dan mental dalam perspektif IMK didasarkan pada pemikiran bahwa dengan memahami apa yang diketahui oleh pengguna tentang sistem, dan pertimbangan mereka tentang bagaimana sistem berfungsi, dimungkinkan untuk memperkirakan waktu yang dibutuhkan untuk belajar,  kemungkinan terjadinya kesalahan serta kemudahan yang diperoleh pengguna dalam menyelesaikan tugasnya. Dengan menganalisa proses sehingga pengguna memperoleh kepercayaan diri, dapat menjalankan sistem dengan benar, dan seterusnya, selanjutnya diharapkan dapat dirancang suatu antarmuka yang mendukung akuisisi dari model mental pengguna secara tepat.

Konsep Dasar Ergonomi Dan Stasiun Kerja

Aspek Ergonomi Dalam Interaksi Manusia Komputer Konsep Dasar Ergonomi & Stasiun Kerja Tujuan Mengetahui aspek-aspek ergonomi dalam interaksi manusia dan komputer sehingga dapat merancang suatu model interaksi manusia dan komputer yang baik Outline Arti Penting Ergonomi Stasiun Kerja Arti Penting Ergonomi Ergonomik/kenyamanan kerja mempunyai pengaruh yang nyata dalam hal peningkatan maupun penurunan efisiensi dan efektivitas kerja lingkungan kerja yang cukup bervariatif dan tidak harus terpaku pada suatu tempat memungkinkan pekerja untuk mendapatkan kenyamanan kerja,  lingkungan kerja dimana pekerja harus terpaku pada suatu tempat selama berjam-jam dapat menyebabkan berkurangnya kenyamanan kerja (bosan) Dalam penggunaan komputer, lingkungan fisik tempat pengguna komputer melakukan aktifitas mempunyai pengaruh yang kuat dalam interaksi manusia dengan komputer lingkungan fisik yang jelek, sedikit banyak akan mempengaruhi bahkan menjadikan kemajuan...

Penyelesaian Masalah MADM Dengan TOPSIS

Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) didasarkan pada konsep dimana alternatif terpilih yang terbaik tidak hanya memiliki jarak terpendek dari solusi ideal positif, namun juga memiliki jarak terpanjang dari solusi ideal negatif. TOPSIS banyak digunakan dengan alasan:  Konsepnya sederhana dan mudah dipahami;  Komputasinya efisien; dan  Memiliki kemampuan untuk mengukur kinerja relatif dari alternatif-alternatif keputusan dalam bentuk matematis yang sederhana. Langkah-langkah penyelesaian masalah MADM dengan TOPSIS Membuat matriks keputusan yang ternormalisasi; Membuat matriks keputusan yang ternormalisasi terbobot; Menentukan matriks solusi ideal positif & matriks solusi ideal negatif; Menentukan jarak antara nilai setiap alternatif dengan matriks solusi ideal positif & matriks solusi ideal negatif; Menentukan nilai preferensi untuk setiap alternatif.

Weighted Product

Weighted Product (WP) Metode Weighted Product (WP) menggunakan perkalian untuk menghubungkan rating atribut, dimana rating setiap atribut harus dipangkatkan dulu dengan bobot atribut yang bersangkutan.  Proses ini sama halnya dengan proses normalisasi.  Preferensi untuk alternatif Ai diberikan sebagai berikut: Dengan i=1,2,...,m; dimana wj = 1.  wj adalah pangkat bernilai positif untuk atribut keuntungan, dan bernilai negatif untuk atribut biaya. Contoh: Suatu perusahaan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ingin membangun sebuah gudang yang akan digunakan sebagai tempat untuk menyimpan sementara hasil produksinya.  Ada 3 lokasi yang akan menjadi alternatif, yaitu:  A1 = Ngemplak,  A2 = Kalasan,  A3 = Kota Gedhe.

Metode Optimasi Dengan Alternatif Terbatas

Fokus Masalah Turban (2005) mengkategorikan model sistem pendukung keputusan dalam tujuh model, yaitu: Model optimasi untuk masalah-masalah dengan alternatif-alternatif dalam jumlah relatif kecil. Model optimasi dengan algoritma. Model optimasi dengan formula analitik. Model simulasi. Model heuristik. Model prediktif. Model-model yang lainnya. Model optimasi untuk masalah-masalah dengan alternatif-alternatif dalam jumlah relatif kecil. Model ini akan melakukan pencarian terhadap solusi terbaik dari sejumlah alternatif.  Teknik-teknik untuk penyelesaian masalah ini antara lain dengan menggunakan tabel keputusan, pohon keputusan, atau beberapa metode pada MADM. 

Simple Additive Weighting

Simple Additive Weighting (SAW) Metode Simple Additive Weighting (SAW) sering juga dikenal istilah metode penjumlahan terbobot.  Konsep dasar metode SAW adalah mencari penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada setiap alternatif pada semua atribut (Fishburn, 1967)(MacCrimmon, 1968).  Metode SAW membutuhkan proses normalisasi matriks keputusan (X) ke suatu skala yang dapat diperbandingkan dengan semua rating alternatif yang ada.  Formula untuk melakukan normalisasi tersebut adalah sebagai berikut: Dengan rij adalah rating kinerja ternormalisasi dari alternatif Ai pada atribut Cj; i=1,2,...,m dan j=1,2,...,n.  Nilai preferensi untuk setiap alternatif (Vi) diberikan sebagai: Nilai Vi yang lebih besar mengindikasikan bahwa alternatif Ai lebih terpilih.  Contoh 1 Suatu institusi perguruan tinggi akan memilih seorang karyawannya untuk dipromosikan sebagai kepala unit sistem informasi. Ada empat kriteria yang digunakan ...

Pemodelan Sistem Pendukung Keputusan

Pemodelan Pemodelan merupakan suatu upaya untuk melakukan analisis sistem pendukung keputusan (SPK) dengan cara meniru bentuk nyata-nya daripada melakukannya pada sistem nyata.  Alasan Penggunaan Model Manipulasi model (seperti mengubah variabel) akan lebih mudah dilakukan daripada melakukannya pada sistem nyata. Model dapat menghemat waktu. Biaya untuk menganalisis model jauh lebih murah jika dibandingkan dengan mengaplikasikannya pada sistem nyata. Resiko kesalahan pada bentuk model dengan melakukan trial & error (coba-coba) jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan melakukannya pada sistem nyata. Lingkungan bisnis yang banyak mengandung ketidakpastian. Model matematika dapat menganalisis kemungkinan solusi dalam jumlah yang lebih banyak bahkan tidak terbatas. Model meningkatkan pembelajaran & pelatihan. Model-model dan metode-metode untuk mendapatkan solusi telah tersedia di web. Ada beberapa Java applet (atau pemrograman web lainnya)...

Sistem Pendukung Keputusan

Dukungan untuk para pengambil keputusan, dalam situasi semiterstruktur atau terstruktur yang dilakukan secara bersama-sama antara keputusan dari pengambil keputusan dengan informasi terkomputerisasi.  SPK Dukungan untuk semua level menejerial, mulai dari eksekutif tingkat atas sampai kelas manajer  Dukungan untuk semua individu dalam kelompok  Keputusan dapat diambil sekali, beberapa kali atau berulang   Mendukung dalam semua tahap proses pengambilan keputusan  Mendukung dalam beberapa model pengambilan keputusan  Bersifat adaptif dan fleksibel  Mudah dan nyaman digunakan  Meningkatkan efektivitas pengambilan keputusan  Dikendalikan sepenuhnya oleh pengambil keputusan selama proses penyelesaian masalah  Sistem dapat dikembangkan dengan mudah  Memiliki kemampuan untuk menganalisis situasi pengambilan keputusan  Memiliki kemampuan untuk mengakses data dari berbagai sumber, berbagai format, tipe, dll.  ...

Pemodelan Keputusan

Proses Pemodelan Keputusan Alasan perlunya pemodelan: Proses membuat suatu keputusan bukanlah sebuah proses yang mudah.  Beberapa tahap harus dilalui untuk mendapatkan keputusan yang tepat. Turban (2005) Mengusulkan empat tahapan yang harus dilalui dalam membentuk suatu keputusan   Identifikasi Masalah Pada tahap ini akan dilakukan identifikasi terhadap permasalahan yang ada terkait dengan:  Kebutuhan-kebutuhan untuk menyelesaikan masalah,  Beberapa peluang yang ditemukan dalam penyelesaian masalah.  Secara lebih detil, pada tahap ini dilakukan serangkaian aktivitas sebagai berikut. Mengidentifikasi tujuan organisasi atau tujuan pencapaian masalah. Mengidentifikasi prosedur-prosedur yang perlu disiapkan dalam mencari atau melacak adanya permasalahan.

Definisi Umum Sistem Pendukung Keputusan

Definisi Sistem Sistem adalah koleksi dari objek-objek, seperti: manusia, sumber daya, konsep, dan prosedur yang diharapkan dapat:  Membentuk fungsi yang dapat dikenali, atau Menyediakan maksud (tujuan) tertentu. Turban (2005) Karaketeristik Sistem Kinerja Sistem Efektivitas, derajat yang mana suatu tujuan dapat dicapai (difokuskan pada hasil akhir). “Melakukan sesuatu yang tepat” Efisiensi, ukuran penggunaan input (sumber daya) untuk mencapai output. “Melakukan sesuatu dengan tepat”

Quality of Service II

Queue Simple dengan Dua Network Pada saat mengambil keputusan membuat dua network yang terpisah antara jaringan kabel (10.10.10.0/24) dan jaringan wireless (10.10.20.0/24), maka pengaturan bandwidth juga akan mengalami sedikit perubahan konfigurasi. Ini dilakukan agar penggunaan bandwidth bisa selalu dimonitoring.

Simple Bandwidth Management

QoS (Quality of Service) Dalam mengelola jaringan, sangat penting untuk mengendalikan pemakaian bandwidth yang akan digunakan oleh komputer user. Jika tidak bisa mengendalikannya maka akan terjadi pemakaian bandwidth secara berlebihan oleh satu atau beberapa user. Pemakaian yang berlebihan tersebut akan menyebabkan komputer user-user yang lain tidak lagi mendapatkan alokasi bandwidth.  Router Mikrotik memiliki fitur Queue yang dapat melakukan pengaturan (manajemen) alokasi bandwidth bagi setiap komputer user. Dengan menerapkan manajemen bandwidth, maka kita sudah melakukan usaha perbaikan terhadap kualitas layanan di jaringan (Quality of service). QoS akan memberikan jaminan alokasi bandwidth minimum pada setiap komputer user di dalam jaringan, sehingga komputer user tidak perlu khawatir akan tidak kebagian bandwidth. Dalam menjalankan Queue, Router MikroTik memiliki 2 cara : Queue Simple  Cara ini merupakan cara termudah untuk melakukan pengaturan bandwidt...

Dynamic Host Configuration Protocol

DHCP Server Dynamic Host Configuration Protocol adalah protokol jaringan yang memungkinkan sebuah perangkat jaringan membagi konfigurasi IP Address kepada komputer-komputer user yang membutuhkan. Konfigurasi IP Address ini meliputi IP Address itu sendiri, subnetmask, default gateway dan DNS Server yang dibutuhkan untuk mengakses internet. Perangkat yang akan membagi konfigurasi IP Address diserbut DHCP Server, sedangkan komputer yang akan meminta IP Address pada DHCP Server dinamakan DHCP Client. DHCP diimplementasikan agar kita tidak perlu repot-repot lagi mengkonfigurasikan IP Address pada setiap komputer user. Opsi Konfigurasi Dasar Network Address : opsi ini merupakan network address beserta prefik (subnetmask) yang harus diberikan kepada komputer user (10.10.10.0/24). Gateway : Komputer user harus memiliki gateway yang akan digunakan untuk mengakses internet. Dari skenario sebelum-sebelumya gateway adalah IP Address ether2 dari Router Mikrotik. (10.10.10.1) ...

Wireless Network

Wireless Network Untuk membangun jaringan wireless dengan menggunakan Router MikroTik dapat dilakukan melalui konfigurasi manual maupun memanfaatkan fitur Hotspot Gateway.  Jika melakukan secara manual maka harus melakukan konfigurasi interface wireless, IP Address, masquerade pada firewall sampai mengaktifkan DHCP Server. Cara kedua adalah dengan menggunakan Hotspot Gateway pada Router Mikrotik. Untuk membangun jaringan wireless, maka tentunya akan membutuhkan Router MikroTik yang memiliki interface wireless, seperti Routerboard 751G-2HnD maupun RB 751U-2HnD. Bagaimana jika Router MikroTik tidak memiliki interface wireless ? Jika Router tidak memiliki interface wireless, maka dibutuhkan perangkat Access Point lagi. Access Point ini nantinya dapat dihubungkan dengan salah satu interface ethernet (kabel) yang ada di router. Untuk Pemasangan Access Point lebih disarankan untuk dipisahkan antara network kabel dengan network wireless untuk alasan keamanan agar mudah...

DHCP Server Mikrotik

DHCP Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) merupakan service yang memungkinkan perangkat dapat mendistribusikan/assign IP Address secara otomatis pada host dalam sebuah jaringan. Cara kerjanya, DHCP Server akan memberikan response terhadap request yang dikirimkan oleh DHCP Client. Selain IP Address, DHCP juga mampu mendistribusikan informasi netmask, Default gateway, Konfigurasi DNS dan NTP Server serta masih banyak lagi custom option (tergantung apakah DHCP client bisa support). Mikrotik dapat digunakan sebagai DHCP Server maupun DHCP Client atau keduanya secara bersamaan. Sebagai contoh, misalnya kita berlangganan internet dari ISP A. ISP A tidak memberikan informasi IP statik yang harus dipasang pada perangkat kita, melainkan akan memberikan IP secara otomatis melalui proses DHCP. Penerapan DHCP Server Mikrotik sebagai DHCP Server DHCP Server akan sangat tepat diterapkan jika pada jaringan memiliki user yang sifatnya dinamis. Dengan jumlah dan personil yang ...

Setting Dasar HotSpot Mikrotik

HotSpot Router Mikrotik memiliki banyak fitur, salah satu fitur yang cukup populer dan banyak digunakan adalah Hotspot. Kita sering menemukan sinyal internet wifi yang di password. Jadi jika ingin mengakses wifi tersebut harus tahu password-nya terlebih dahulu. Namun berbeda dengan Hotspot, kebanyakan wifi hotspot tidak di password dan semua user bisa connect dan akan diarahkan ke halaman login di Web Browser. Tiap user bisa login dengan username dan password yang berbeda-beda. Metode semacam inilah yang sering kita temukan di Kampus, wifi Cafe, Sekolah, Kantor, maupun area publik lainnya.  Kelebihan Fitur Hotspot MikroTik : Dapat mengkonfigurasikan jaringan wireless yang hanya bisa digunakan dengan username dan password tertentu. Dapat mengkonfigurasikan durasi total seorang user dapat menggunakan Hotspot. Dapat membatasi quota download seorang user. Dapat melakukan pembatasan terhadap user. Misalnya user A harus menggunakan komputer A dengan MAC Address 94:36:0...

Web Proxy

Proxy merupakan aplikasi yang menjadi perantara antara client dengan server, sehingga client (user) tidak akan berhubungan langsung dengan server-server. Web proxy ini nantinya akan menjadi perantara antara browser-browser yang ada dikomputer user dengan web server yang ada di internet. Proxy akan membuat HTTP Request ke web server di internet atas permintaan dari user (client). Sehingga web server akan mengetahui bahwa yang melakukan request adalah proxy server dan bukan komputer user. Karena proxy akan membuat HTTP Request baru atas nama dirinya, maka Router Mikrotik yang menjalankan Proxy akan membutuhkan pemakaian resource (memori dan CPU) yang lebih besar maka kita harus selalu memeriksa penggunaan resource untuk mencegah Router Mikrotik menjadi hang. Perintah untuk melihat Resource Router : System resource print Perhatikan informasi cpu-load yang menginformasikan berapa persen beban CPU sedang digunakan. Jika cpu-load mendekati 100%, ini menandakan kit...

Internetworking Firewall

Firewall Firewall merupakan perangkat yang berfungsi untuk memeriksa dan menentukan paket data yang dapat keluar atau masuk dari sebuah jaringan. Dengan fungsi tersebut maka firewall berperan untuk melindungi jaringan dari serangan yang berasal dari jaringan luar. Network Address Translation (NAT) Network Address Translation (NAT)  adalah fungsi firewall yang sebenarnya bertugas melakukan perubahan IP Address pengirim dari sebuah paket data. Secara teknis NAT ini akan mengubah paket data yang berasal dari komputer user seolah-olah berasal dari router. [admin@mikroTik] > ip firewall nat add chain=srcnat out-interface=ether1 action=masquerade Masquerade akan menyembunyikan komputer user yang ada dijaringan lokal sekaligus membuat komputer tersebut bertopeng (ber-mask) ke IP Address di ether1. Masquerade ini wajib dijalankan oleh router-router gateway untuk menyembunyikan IP Address Private yang digunakan pada jaringan lokal, sehingga tidak terlihat di interne...